Sistem Pengolahan Daur Ulang Recycle Water
Sistem Pengolahan daur ulang recycle water
Kebutuhan air bersih untuk kegiatan operasional industri dan sanitasi setiap pabrik di dalam kawasan industri sangatlah besar. Kebutuhan akan penyediaan air bersih di dalam kawasan industri merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pengelola kawasan industri sesuai dengan Permenperin No. 35/M-IND/PER/3/2010, tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri, dalam rangka penyediaan saran dan prasarana penunjang kawasan industri dan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pelaku investasi.
Selain itu, Pengolahan daur ulang recycle water tersebut membuka peluang untuk dapat menambah penghasilan bagi pengelola kawasan industri. Selain memberikan nilai tambah pendapatan bagi perusahaan, pemanfaatan air hasil pengolahan air limbah menjadi air bersih memberikan nilai positif yang dapat menaikkan nilai proper lingkungan bagi pengelola kawasan industri
Pembangunan instalasi Pengolahan daur ulang recycle water air limbah menjadi air bersih di kawasan industri mengacu pada standar air bersih yang ditentukan oleh aturan Pemerintah Permenkes No. 416/MEN.KES/PER/IX/1990
Maksud dan Tujuan
- Pemanfaatan potensi air buangan yang sangat besar setelah proses akhir dilakukan melalui proses pengolahan limbah yang saat ini sudah dilakukan.
- Pemanfaatan kembali dari hasil pembuangan limbah dengan nilai harga lebih rendah dari biaya pembelian PDAM
- Penambahan Pemasukan / income perusahaan
- Flukstuasi kualitas air hasil pengolahan limbah yang tidak menentu mengakibatkan diperlukannya alat pengolahan air daur ualng yang handal. Selain handal, diharapkan biaya investasi pembangunannya optimal dan biaya operasionalnya harus rendah.
Aplikasi dan Teknologi
Sistem instalasi pengolahan Pengolahan daur ulang recycle water air limbah menjadi air bersih, merupakan unit pengolahan konvensional yang pada dasarnya telah dikembangkan secara tepat guna di Indonesia, sudah banyak dicontohkan. Namun demikian, penyempurnaannya terutama pada unit sedimentasi, baik material alur pengendap (settler SS 304 atau PVC) maupun dimensi/ konstruksinya, dan juga dimensi bak pengendap. Pertimbangan utama yaitu aspek tekno-ekonomis, dan sangat mudah dalam pengoperasian maupun pemeliharaannya. Prinsip dasar rancang-bangunnya, menggunakan energi hidrolis dengan kecepatan yang dapat dipertanggung jawabkan, pada seluruh tahapan proses pengolahan. Usulan sistem meliputi :
1. Intake Air Baku :
Membuat intake baru uang terinterkoneksi dengan jalur buangan air limbah recycle eksisting, bangunan intake lengkap dengan perpipaan pompa air baku berjenis submersible dilengkapi header dan pipa.
2. Koagulasi dan Flokulasi : Jenis hidrolis dalam pipa masing-masing/terpusat, dengan mixer berjenis mixing flow dan flokulasi berjenis aliran up and down yang merupakan pengembangan dari befel channel
3. Sedimentasi : jenis lamella settler dengan Plate PVC atau Stainless
4. Filter Gravity : jenis rapid sand filter dual media (carbon dan pasir silica), dengan cara operasi declining rate filter, blower filter back washing
5. Membrane module Ultra filtrasi sistem dengan kelengkapan pompa Vertical multistage Centrifugal dilengkapi pompa backwash
6. Membrane Reverse Osmosis dari jenis energy saving sistem dengan kelengkapan pompa Booster Vertical Multistage Centrifugal